Senin, 17 Februari 2014

GAYA ANTAR MOLEKUL


Gaya antarmolekul adalah gaya aksi di antara molekul-molekul yang menimbulkan tarikan antarmolekul dengan berbagai tingkat kekuatan.
Ada tiga jenis gaya antarmolekul, yaitu
http://afhrymaezha.blogspot.com/gaya-antar-molekul.html
1.   Gaya Dipol-Dipol
2.   Gaya London
3.   Ikatan Hidrogen
Gaya dipol-dipol dan gaya London dapat dianggap sebagai satu jenis gaya, yaitu gaya
van der Waals.
2.      Gaya London
Gaya London adalah gaya yang terjadi pada atom atau molekul, baik polar maupun nonpolar. Gaya London atau disebut juga gaya dispersi, yaitu gaya yang timbul akibat dari pergeseran sementara (dipol sementara) muatan elektron dalam molekul homogen.
Ikatan van der walls, ikatan terjadi karena adanya gaya London. Terjadi pada molekul-molekul non polar atau yang tidak mengalami pengutuban muatan.
Jha kok bisa gimana dong terjadi ikatan? teori gaya london mengatakan elektron pada suatu atom atau pada suatu molekul tidak pernah berhenti bergerak, sehingga ada kejadian suatu ketika… terjadi penumpukan muatan pada salah satu sisi, misalnya pada molekul Adan B  terjadi pengkutuban negatif pada sebelah kiri, sehingga ketika sisi kiri A (negatif) ketemu sisi kanan B (positif) jadinya ya….pastinya berikatan. Hanya saja ikatan ini sangat lemah pastinya. ikatan ini yang kemudian menjadikan senyawa-senyawa nonpolar.

Gaya London terjadi akibat kebolehpolaran atau distorsi “awan elektron” dari suatu molekul membentuk dipol sementara (molekul polar bersifat dipol permanen).
Awan elektron dapat terdistorsi karena :
a.       Pada sekumpulan besar molekul, setiap saat selalu terjadi tumbukan antarmolekul, tumbukan ini menimbulkan dipol sementara membentuk muatan parsial positif pada salah satu ujung molekul dan muatan parsial negatif pada ujung yang lain (terdistorsi).
b.      Molekul-molekul yang terdistorsi selanjutnya menginduksi molekul lain membentuk dipol terinduksi.
c.       Akibat terbentuk dipol sementara pada sejumlah molekul yang bertumbukan dan menginduksi sejumlah molekul lain membentuk dipol terinduksi, menimbulkan gaya tarik-menarik di antara molekul- molekul tersebut. Gaya tarik-menarik seperti ini dinamakan gaya London.
d.      Gejala tersebut berlangsung secara terus menerus dan berimbas kepada molekul-molekul lain sehingga terjadi gaya London di antara molekul-molekul yang ada.
Dengan demikian, gaya London adalah gaya antaraksi antaratom atau molekul yang memiliki dipol sementara dengan jarak yang sangat berdekatan satu sama lain.
Kekuatan gaya London dipengaruhi oleh :
·         ukuran,
·         bentuk molekul, dan
·         kemudahan distorsi dari awan elektron.
Sentuhan di antara atom atau molekul dengan luas permukaan sentuhan besar menghasilkan peluang lebih besar membentuk dipol sementara dibandingkan bidang sentuh yang relatif kecil.
Semakin besar luas permukaan bidang sentuh molekul, semakin besar peluang terjadinya dipol sementara.
3.   Ikatan Hidrogen
Senyawa yang mengandung atom hidrogen dan atom yang memiliki keelektronegatifan tinggi, seperti fluorin, klorin, nitrogen, dan oksigen dapat membentuk senyawa polar,
Karena:
Pada molekul polar, pasangan lektron ikatan yang digunakan bersama lebih tertarik ke arah atom dengan keelektronegatifan tinggi.
Akibatnya, atom hidrogen menjadi lebih bermuatan positif.
Akibat dari gejala tersebut, atom hidrogen dalam molekul polar seolah-olah berada di antara atom-atom elektronegatif.
Yang akan terjadi jika atom hidrogen yang bermuatan parsial positif yaitu:
berantaraksi dengan atom-atom pada molekul lain yang memiliki muatan parsial negatif dan memiliki pasangan elektron bebas.
Berdasarkan hasil pengamatan, dalam senyawa-senyawa polar yang mengandung atomhidrogen ada antaraksi yang lebih kuat dibandingkan antaraksi dipole maupun gaya London. Antaraksi ini dinamakan ikatan hydrogen.

Ikatan hidrogen yaitu ikatan yang terbentuk antara hidrogen yang terikat pada atom yang bersifat elektronegatif (tapi hanya F, O, dan N saja) contohnya pada air : H-O-H  disana H terikat di O, karena ikatan itu H bersifat cenderung positif alasannya elektron lebih tertarik ke O, sehingga ketika kemudian H tersebut ketemu dengan unsur elektronegatif yang lain contoh O dari air yang lain, akan terjadi tarik menarik muatan positif H dengan muatan negatif O, jadi deh ikatan antar mereka, dan jadilah air.air














Peta Konsep “ IKATAN MOLEKUL

 














GAYA ANTARMOLEKUL
Gaya antarmolekul adalah gaya aksi di antara molekul-molekul yang menimbulkan tarikan antarmolekul dengan berbagai tingkat kekuatan.
Ada tiga jenis gaya antarmolekul, yaitu
1.   Gaya Dipol-Dipol
2.   Gaya London
3.   Ikatan Hidrogen
Gaya dipol-dipol dan gaya London dapat dianggap sebagai satu jenis gaya, yaitu gaya
van der Waals.
2.      Gaya London
Gaya London adalah gaya yang terjadi pada atom atau molekul, baik polar maupun nonpolar. Gaya London atau disebut juga gaya dispersi, yaitu gaya yang timbul akibat dari pergeseran sementara (dipol sementara) muatan elektron dalam molekul homogen.
Ikatan van der walls, ikatan terjadi karena adanya gaya London. Terjadi pada molekul-molekul non polar atau yang tidak mengalami pengutuban muatan.
Jha kok bisa gimana dong terjadi ikatan? teori gaya london mengatakan elektron pada suatu atom atau pada suatu molekul tidak pernah berhenti bergerak, sehingga ada kejadian suatu ketika… terjadi penumpukan muatan pada salah satu sisi, misalnya pada molekul Adan B  terjadi pengkutuban negatif pada sebelah kiri, sehingga ketika sisi kiri A (negatif) ketemu sisi kanan B (positif) jadinya ya….pastinya berikatan. Hanya saja ikatan ini sangat lemah pastinya. ikatan ini yang kemudian menjadikan senyawa-senyawa nonpolar.

Gaya London terjadi akibat kebolehpolaran atau distorsi “awan elektron” dari suatu molekul membentuk dipol sementara (molekul polar bersifat dipol permanen).
Awan elektron dapat terdistorsi karena :
a.       Pada sekumpulan besar molekul, setiap saat selalu terjadi tumbukan antarmolekul, tumbukan ini menimbulkan dipol sementara membentuk muatan parsial positif pada salah satu ujung molekul dan muatan parsial negatif pada ujung yang lain (terdistorsi).
b.      Molekul-molekul yang terdistorsi selanjutnya menginduksi molekul lain membentuk dipol terinduksi.
c.       Akibat terbentuk dipol sementara pada sejumlah molekul yang bertumbukan dan menginduksi sejumlah molekul lain membentuk dipol terinduksi, menimbulkan gaya tarik-menarik di antara molekul- molekul tersebut. Gaya tarik-menarik seperti ini dinamakan gaya London.
d.      Gejala tersebut berlangsung secara terus menerus dan berimbas kepada molekul-molekul lain sehingga terjadi gaya London di antara molekul-molekul yang ada.
Dengan demikian, gaya London adalah gaya antaraksi antaratom atau molekul yang memiliki dipol sementara dengan jarak yang sangat berdekatan satu sama lain.
Kekuatan gaya London dipengaruhi oleh :
·         ukuran,
·         bentuk molekul, dan
·         kemudahan distorsi dari awan elektron.
Sentuhan di antara atom atau molekul dengan luas permukaan sentuhan besar menghasilkan peluang lebih besar membentuk dipol sementara dibandingkan bidang sentuh yang relatif kecil.
Semakin besar luas permukaan bidang sentuh molekul, semakin besar peluang terjadinya dipol sementara.
3.   Ikatan Hidrogen
Senyawa yang mengandung atom hidrogen dan atom yang memiliki keelektronegatifan tinggi, seperti fluorin, klorin, nitrogen, dan oksigen dapat membentuk senyawa polar,
Karena:
Pada molekul polar, pasangan lektron ikatan yang digunakan bersama lebih tertarik ke arah atom dengan keelektronegatifan tinggi.
Akibatnya, atom hidrogen menjadi lebih bermuatan positif.
Akibat dari gejala tersebut, atom hidrogen dalam molekul polar seolah-olah berada di antara atom-atom elektronegatif.
Yang akan terjadi jika atom hidrogen yang bermuatan parsial positif yaitu:
berantaraksi dengan atom-atom pada molekul lain yang memiliki muatan parsial negatif dan memiliki pasangan elektron bebas.
Berdasarkan hasil pengamatan, dalam senyawa-senyawa polar yang mengandung atomhidrogen ada antaraksi yang lebih kuat dibandingkan antaraksi dipole maupun gaya London. Antaraksi ini dinamakan ikatan hydrogen.

Ikatan hidrogen yaitu ikatan yang terbentuk antara hidrogen yang terikat pada atom yang bersifat elektronegatif (tapi hanya F, O, dan N saja) contohnya pada air : H-O-H  disana H terikat di O, karena ikatan itu H bersifat cenderung positif alasannya elektron lebih tertarik ke O, sehingga ketika kemudian H tersebut ketemu dengan unsur elektronegatif yang lain contoh O dari air yang lain, akan terjadi tarik menarik muatan positif H dengan muatan negatif O, jadi deh ikatan antar mereka, dan jadilah air.air














Peta Konsep “ IKATAN MOLEKUL

 




























Tidak ada komentar:

Posting Komentar